Gereja Berkembang, Pendeta Masuk Penjara

Internasional / 8 February 2013

Kalangan Sendiri

Gereja Berkembang, Pendeta Masuk Penjara

daniel.tanamal Official Writer
3141

Dibawah tekanan dan diskriminasi dari pemerintah Azerbaijan, ternyata gereja-gereja mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Kenyataan ini memaksa pemerintah setempat mengambil jalan lain untuk memberangus umat Kristen disana yaitu dengan menjebloskan para pendeta ke gereja.

Seperti yang dialami oleh Pastor Izzat ketika mendekam selama 18 bulan di penjara. Dirinya ditangkap setelah puluhan polisi dan pihak pemerintah mendatanginya untuk memperingatkan untuk menghentikan kegiatan peribadahan di gereja karena hal tersebut dianggap ilegal, meskipun kebebasan beragama dijamin dalam konstitusi.

“Mereka mengatakan kepada saya, jika saya berhenti bertindak sebagai penginjil Kristen mereka tidak akan menempatkan saya di penjara. Tetapi jika saya terus melanjutkan aktivitas sebagai seorang Kristen, maka mereka akan menuduh saya memiliki senjata ilegal di rumah saya,” ungkap Pastor Izzat yang menyatakan bahwa dirinya akan tetap melakukan pekerjaan Tuhan.

Ancaman itupun ternyata terjadi, Pastor Izzat dibawa ke pengadilan atas tuduhan memiliki senjata. Hakim pun sempat meminta sejumlah uang jika Pastor Izzat ingin bebas. Pastor Izzat pun menolak membayar dan akhirnya dipenjara. Hal ini menimbulkan kecaman dan protes dari para pemimpin gereja.

“Undang-undang terbaru tentang kebebasan beragama (UU 2009) bertentangan dengan konstitusi. Setiap pendeta gereja terancam ditangkap,” seru Pastor Iliya Zenchenko, kepala persatuan gereja Baptis Azerbaijan.

Salah satu hal yang menjadi sukacita adalah ditengah tekanan dan penderitaan, Tuhan tetap berkuasa memperlihatkan mukjizatnya dengan pertumbuhan umat percaya di negara yang mayoritas penduduknya beragama non-Kristen tersebut.

 

 

 


Sumber : Release International - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami